Posted by : Unknown
Senin, 27 Juni 2016
Andaliman Tanaman Khas humbanghas ,lintongnihuta
Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) dikenal untuk masakan khas batak, sehingga dikenal orang luar daerah ini sebagai “merica batak”. Masakan khas Batak seperti arsik dan saksang memerlukan andaliman sebagai bumbu yang tak tergantikan. Dalam bahasa Ingris nama yang paling populer adalah Sichuan pepper, dengan variasi lain adalah Szechwan pepper, Chinese pepper, Japanese pepper, aniseed pepper, Sprice pepper, Chinese prickly-ash, Fagara, sansho, Nepal pepper, dan Indonesian lemon pepper.
Andaliman banyak ditemui tumbuh liar di daerahhumbanghasundutan , antara lain Kecamatan Lintongnihuta, Pollung, paranginan. Selain di humbanghasundutan, andaliman yang masuk dalam famili Rutacea (keluarga jeruk-jerukan) terdapat di India, RRC, dan Tibet. Bentuknya mirip lada (merica) bulat kecil, berwarna hijau, tetapi jika sudah kering, agak kehitaman. Dalam bahasa Ingris nama yang paling populer adalah Sichuan pepper, dengan variasi lain adalah Szechwan pepper, Chinese pepper, Japanese pepper, aniseed pepper, Sprice pepper, Chinese prickly-ash, Fagara, sansho, Nepal pepper, dan Indonesian lemon pepper.
Andaliman tumbuh sebagai pohon berbatang kuas, bukan merambat. Batang – batangnya berdahan banyak, daunnya kecil-kecil, mirip seperti bunga mawar. Di sekujur batang, ranting, dari bawah ke ujung dipenuhi duri-duri yang tajam, seperti duri mawar. Namun duri andaliman lebih besar dan kokoh. Tinggi pohon rata-rata 2-4 meter, jarang lebih dari 5 meter. Usia produktif kurang dari 7 tahun. Buahnya muncul dari antara duri-duri itu, lazimnya diapit duri-duri, buah tumbuh di antara duri. Memetik andaliman perlu konsentrasi tinggi karena banyaknya duri. Buahnya kecil-kecil, butirannya lebih kecil dari merica.
Peluang bisnis andaliman sangat besar, mengingat harga per kilonya di pasaran bisa mencapai Rp. 250 ribu. Namun nampaknya peluang bisnis ini belum dapat dimanfaatkan petani, kebanyakan andaliman tumbuh liar dan belum dibudidayakan.
HEADLINE PILIHAN
Andaliman, Merica Batak yang Menggetarkan Mulut
04 Desember 2013 09:48:08 Diperbarui: 24 Juni 2015 04:20:49 Dibaca :
4,107 Komentar : 21 Nilai : 20
Andaliman, Merica Batak yang Menggetarkan Mulut
13861252031959545464
Andaliman, Merica Batak yang menggetarkan lidah! / (sumber gambar:
pursuingmydreams.com)
‘Nga ditarik be dila ku. Bah, bergetar puaang!’ (Sudah ditarik lidahku.
Bergetar!). Itu adalah ekspresi penulis ketika menikmati ikan mas arsik
dan sambal tuktuk yang disajikan di kampung, ketika penulis mengunjungi
keluarga di Sumatera Utara. Hal ini karena makanan itu dimasak dengan
ditambah andaliman. Orang Batak atau siapa pun yang memakan makanan yang
dimasak dengan tambahan andaliman ini akan merasakan sensasi yang sama.
Bergetar dan kelu lidahnya!
Yups, pada bulan November kemarin, penulis berkesempatan pulang kampung
ke Sumatera Utara. Kesempatan ini penulis manfaatkan untuk menikmati
kuliner khas Batak seperti sayur daun ubi tumbuk, sambal tuktuk, dengke
na niura serta ikan mas arsik yang dimasak dengan kuah kuning serta
ditambah andaliman. Dijamin, Anda semua akan ketagihan dengan sensasi
yang diberikan oleh andaliman atau merica batak ini.
Tahu andaliman? Lalu, mengapa andaliman disebut merica batak?
Bentuk andaliman ini kecil dan mirip dengan merica. Tumbuhan berbiji ini
banyak tumbuh di dataran tinggi Sumatera Utara serta sering digunakan
sebagai bumbu pada makanan khas batak seperti ikan mas arsik di atas.
Itulah sebabnya andaliman terkenal sebagai merica batak.
Cabai dan merica boleh sama-sama terasa pedas di lidah. Namun, andaliman
atau merica batak memiliki sensasi yang berbeda dari cabai dan merica.
Di lidah, andaliman ini terasa menggetarkan serta membuat mati rasa atau
kelu, mirip tersengat listrik ringan. Lebih menggigit dibandingkan
cabai dan merica. Andaliman memang tak menambahkan banyak rasa pada
makanan, namun yang menjadi daya tarik utamanya adalah sensasi yang
ditimbulkannya di lidah atau bibir. Tak bisa diungkapkan!
Menurut literatur yang ada dan merupakan hasil penelitian para ahli,
rasa kelu atau mati rasa di lidah ini disebabkan adanya kandungan
hydroxy-alpha-sanshool pada rempah tersebut.
Agar dapat digunakan, maka andaliman ini harus dihaluskan terlebih
dahulu lalu dijadikan bumbu untuk berbagai macam masakan khas Batak
seperti ikan mas arsik, sambal na tinombur, dengke mas na niura (sushi
Batak), sambal tuktuk, mie gomak (spagheti batak)dan lainnya. Lain kali
penulis akan mengangkat tentang sushi batak dan spagheti batak.
Jika di Tanah Batak dikenal sebagai andaliman, makadalam bahasa Inggris
populer dengan sebutan Sichuan pepper. Tumbuhan ini banyak tumbuh di
China dan Himalaya. Dari batang hingga daunnya, tumbuhan ini memiliki
duri. Dan yang digunakan sebagai bumbu atau rempah adalah biji dari
tanaman tersebut.
Agar masih bisa menikmati sensasi yang diberikan oleh andaliman di lain
waktu di tempat tinggal sekarang, penulis pun membeli andaliman sebagai
buah tangan. Ini juga sebagai oleh-oleh bagi keluarga yang tidak bisa
pulang ke Sumatera Utara dan rindu merasakan sensasi yang diberikan
andaliman. Sensasi yang tiada duanya!
So, kalau anda berkesempatan mengunjungi Sumatera Utara, jangan lupa
untuk mencicipi makanan yang dimasak dengan ditambah merica batak ini.
Andaliman, merica Batak yang menggetarkan lidah.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ethanhunt/andaliman-merica-batak-yang-menggetarkan-mulut_552b03f46ea8349009552d25
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ethanhunt/andaliman-merica-batak-yang-menggetarkan-mulut_552b03f46ea8349009552d25
HEADLINE PILIHAN
Andaliman, Merica Batak yang Menggetarkan Mulut
04 Desember 2013 09:48:08 Diperbarui: 24 Juni 2015 04:20:49 Dibaca :
4,107 Komentar : 21 Nilai : 20
Andaliman, Merica Batak yang Menggetarkan Mulut
13861252031959545464
Andaliman, Merica Batak yang menggetarkan lidah! / (sumber gambar:
pursuingmydreams.com)
‘Nga ditarik be dila ku. Bah, bergetar puaang!’ (Sudah ditarik lidahku.
Bergetar!). Itu adalah ekspresi penulis ketika menikmati ikan mas arsik
dan sambal tuktuk yang disajikan di kampung, ketika penulis mengunjungi
keluarga di Sumatera Utara. Hal ini karena makanan itu dimasak dengan
ditambah andaliman. Orang Batak atau siapa pun yang memakan makanan yang
dimasak dengan tambahan andaliman ini akan merasakan sensasi yang sama.
Bergetar dan kelu lidahnya!
Yups, pada bulan November kemarin, penulis berkesempatan pulang kampung
ke Sumatera Utara. Kesempatan ini penulis manfaatkan untuk menikmati
kuliner khas Batak seperti sayur daun ubi tumbuk, sambal tuktuk, dengke
na niura serta ikan mas arsik yang dimasak dengan kuah kuning serta
ditambah andaliman. Dijamin, Anda semua akan ketagihan dengan sensasi
yang diberikan oleh andaliman atau merica batak ini.
Tahu andaliman? Lalu, mengapa andaliman disebut merica batak?
Bentuk andaliman ini kecil dan mirip dengan merica. Tumbuhan berbiji ini
banyak tumbuh di dataran tinggi Sumatera Utara serta sering digunakan
sebagai bumbu pada makanan khas batak seperti ikan mas arsik di atas.
Itulah sebabnya andaliman terkenal sebagai merica batak.
Cabai dan merica boleh sama-sama terasa pedas di lidah. Namun, andaliman
atau merica batak memiliki sensasi yang berbeda dari cabai dan merica.
Di lidah, andaliman ini terasa menggetarkan serta membuat mati rasa atau
kelu, mirip tersengat listrik ringan. Lebih menggigit dibandingkan
cabai dan merica. Andaliman memang tak menambahkan banyak rasa pada
makanan, namun yang menjadi daya tarik utamanya adalah sensasi yang
ditimbulkannya di lidah atau bibir. Tak bisa diungkapkan!
Menurut literatur yang ada dan merupakan hasil penelitian para ahli,
rasa kelu atau mati rasa di lidah ini disebabkan adanya kandungan
hydroxy-alpha-sanshool pada rempah tersebut.
Agar dapat digunakan, maka andaliman ini harus dihaluskan terlebih
dahulu lalu dijadikan bumbu untuk berbagai macam masakan khas Batak
seperti ikan mas arsik, sambal na tinombur, dengke mas na niura (sushi
Batak), sambal tuktuk, mie gomak (spagheti batak)dan lainnya. Lain kali
penulis akan mengangkat tentang sushi batak dan spagheti batak.
Jika di Tanah Batak dikenal sebagai andaliman, makadalam bahasa Inggris
populer dengan sebutan Sichuan pepper. Tumbuhan ini banyak tumbuh di
China dan Himalaya. Dari batang hingga daunnya, tumbuhan ini memiliki
duri. Dan yang digunakan sebagai bumbu atau rempah adalah biji dari
tanaman tersebut.
Agar masih bisa menikmati sensasi yang diberikan oleh andaliman di lain
waktu di tempat tinggal sekarang, penulis pun membeli andaliman sebagai
buah tangan. Ini juga sebagai oleh-oleh bagi keluarga yang tidak bisa
pulang ke Sumatera Utara dan rindu merasakan sensasi yang diberikan
andaliman. Sensasi yang tiada duanya!
So, kalau anda berkesempatan mengunjungi Sumatera Utara, jangan lupa
untuk mencicipi makanan yang dimasak dengan ditambah merica batak ini.
Andaliman, merica Batak yang menggetarkan lidah.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ethanhunt/andaliman-merica-batak-yang-menggetarkan-mulut_552b03f46ea8349009552d25
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ethanhunt/andaliman-merica-batak-yang-menggetarkan-mulut_552b03f46ea8349009552d25